2013 tahunnya S.Com |
Tak sedikit mahasiswa mengeluh bahwa menulis skripsi itu sulit dan menakutkan. Bikin
stress. Barangkali karena skripsi, yang biasanya merupakan pintu
gerbang terakhir menjadi sarjana, harus dilaksanan secara mandiri oleh
tiap mahasiswa, mulai dari proposal, pencarian ide atau topik,
penelitian, hingga ujian pendadarannya. Kalau sebelumnya, banyak
mahasiswa terbiasa membuat makalah secara berkelompok, hingga bisa saja
membebankan pada ketua kelompok. Tapi untuk skripsi, tidak! Skripsi
memang akan menjadi masalah serius, jika mahasiswa yang bersangkutan tidak terbiasa menulis, terutama karya ilmiah.
Sebaliknya, menyusun skripsi akan lebih
mudah, jika mahasiswa terbiasa menulis dan mengerjakan tugas dengan
mandiri atau melakukan kegiatan penelitian. Kebiasaan selama kuliah
untuk mandiri mengerjakan tugas rumah dan ujian tanpa bantuan
teman-teman akan memabantu meningkatkan kemampuan intelektual. Itulah
yang disebut kemampuan akademik. Karena, selain niat dan motivasi, kemampuan akademik menjadi faktor internal yang penting untuk menyelesaikan skripsi.
Nah, sekedar gambaran, untuk mulai
menulis skripsi, seorang mahasiswa setidaknya harus memilih jenis
skripsi yang akan di garapnya. Ia bisa menentukan apakah ia akan fokus
pada penulisan Skripsi Penelitian, Skripsi Literatur, Studi Kasus, atau
yang lainnya. Pilih yang sekiranya lebih mudah dikerjakan. Untuk hal ini
seorang mahasiswa bisa juga berkonsultasi pada teman atau dosen yang
sudah dekat.
Sekedar tips, jika seorang mahasiswa
mengambil program sarjana 4 tahun, maka idealnya ketika memasuki
semester 7-an, ia harus sudah memulai memilah-milah topik skripsi apa
yang akan dikerjakan. Tentu saja, memilih topik yang menarik minat atau yang dikuasai akan menjadi motivasi tersendiri dalam proses penyelesaian skripsi.
Untuk proses menentukan topik, seorang
mahasiswa bisa juga meminta saran dan bimbingan dari dosen atau
teman-teman. Jika sudah dapat topik yang relatif terkuasai, bacalah
kumpulan skripsi yang berkaitan dengan topik terpilih, lalu pelajari
susunannya. Untuk format penyusunannya, biasanya ada buku penuntun
penulisan skripsi yang diterbitkan oleh fakultas. Untuk hal ini, seorang
mahasiswa bisa juga berdiskusi dengan dosen atau teman yang menguasai
topiknya.
Nah, skripsi memang tak sesulit yang
pernah terbayangkan jika niat dan motivasi kita kuat. Tentu saja,
diperlukan juga kerja keras yang maksimal. Belajar dan terus belajar.
Bersabar dan terus maju mengatasi hambatan demi hambatan akan berbuahkan
hasil yang gemilang. Jangan
takut menulis skripsi! Selamat berjuang, kawan-kawan mahasiswa! Ayo
garap skripsi! Jangan sampai terlantar! Bagi mahasiswa yang susah lulus,
kobarkan motivasimu, kerjakan skripsimu! Jangan sampai DO! Rakyat
mendukungmu!
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !