News PKS PIYUNGAN :
Home » » Menikmati kritik dan celaan Tausyiah Aa Gym

Menikmati kritik dan celaan Tausyiah Aa Gym

Written By Unknown on Rabu, 03 Desember 2014 | 20.27.00

MENIKMATI KRITIK CELAAN Kejernihan dan kekotoran hati seseorang akan tampak jelas tatkala diri ditimpa kritik celaan atau penghinaan orang lain. Bagi orang yg lemah akal dan iman niscaya akan mudah goyah dan resah. Ia akan sibuk menganiaya diri sendiri dgn memboroskan waktu utk memikirkan kemungkinan melakukan pembalasan. Mungkin dgn cara-cara mengorek-ngorek pula aib lawan tersebut atau mencari dalih-dalih utk membela diri yg ternyata ujung dari perbuatan tersebut hanya akan membuat diri semakin tenggelam dalam kesengsaraan batin dan kegelisahan.
Persis seperti orang yg sedang duduk di sebuah kursi sementara di bawah ada seekor ular berbisa yg siap mematuk kakinya. Tiba-tiba datang beberapa orang yang memberitahukan bahaya yg mengancam diri itu. Yang seorang menyampaikan dgn cara halus sedangkan yg lain dgn cara kasar. Namun apa yg terjadi? Setelah ia mendengar pemberitahuan itu diambil sebuah pemukul lalu dipukulkan bukan kepada ular namun kepada orang-orang yang memberitahukan ada bahaya tersebut.
Lain hal dgn orang yg memiliki kejernihan hati dan ketinggian akhlak. Ketika datang badai kritik celaan serta penghinaan seberat atau sedahsyat apapun dia tetap tegar tak goyah sedikit pun. Malah ia justru dapat meni’mati karena yakin betul bahwa semua musibah yg menimpa tersebut semata-mata terjadi dgn seijin Allah Azza wa Jalla.
Allah tahu persis segala aib dan cela hamba-Nya dan Dia berkenan memberitahu dgn cara apa saja dan melalui apa saja yg dikehendaki-Nya. Terkadang terbentuk nasehat yg halus adakala lewat obrolan dan guyonan seorang teman bahkan tak jarang berupa cacian teramat pedas dan menyakitkan. Ia pun bisa muncul melalui lisan seorang guru ulama orang tua sahabat adik musuh atau siapa saja. Terserah Allah.
Jadi kenapa kita harus merepotkan diri membalas orang-orang yg menjadi jalan keuntungan bagi kita? Padahal seharus kita bersyukur dgn sebesar-besar syukur krn tanpa kita bayar atau kita gaji mereka sudi meluangkan waktu memberitahu segala kejelekkan dan aib yg mengancam amal-amal shaleh kita di akhirat kelak.
Karena jangan aneh jika kita saksikan orang-orang mulia dan ulama yg shaleh ketika dihina dan dicaci sama sekali tak menunjukkan perasaan sakit hati dan keresahan. Sebalik mereka malahan bersikap penuh dgn kemuliaan memaafkan dan bahkan mengirimkan hadiah sebagai tanda terima kasih atas pemberitahuan ihwal aib yg justru tak sempat terlihat oleh diri sendiri tetapi dgn penuh kesungguhan telah disampaikan oleh orang-orang yg tak menyukainya.
Sahabat bagi kita yg berlumur dosa ini haruslah senantiasa waspada terhadap pemberitahuan dari Allah yg tiap saat bisa datang dgn berbagai bentuk.
Ketahuilah ada tiga bentuk sikap orang yg menyampaikan kritik. Pertama kritik benar dan cara pun benar. Kedua kritik benar tetapi cara menyakitkan. Dan ketiga kritik tak benar dan cara pun menyakitkan.
Bentuk kritik yg manapun datang kepada kita semua menguntungkan. Sama sekali tak menjatuhkan kemuliaan kita dihadapan siapapun sekira sikap kita dalam menghadapi penuh dgn kemuliaan sesuai dgn ketentuan Allah SWT. Karena sesungguh kemuliaan dan keridhaan-Nyalah yg menjadi penentu itu.
Allah SWT berfirman “Dan janganlah engkau berduka cita krn perkataan mereka. Sesungguh kekuatan itu bagi Allah semuanya. Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” Ingatlah walaupun bergabung jin dan manusia menghina kita kalau Allah menghendaki kemuliaan kepada diri kita maka tak akan membuat diri kita menjadi jatuh ke lembah kehinaan. Apalah arti kekuatan sang mahluk dibandingkan Khalik-nya? Manusia memang sering lupa bahwa qudrah dan iradah Allah itu berada di atas segalanya. Sehingga menjadi sombong dan takabur seakan-akan dunia dan isi ini berada dalam genggaman tangannya. Naudzubillaah!! Padahal Allah Azza wa Jalla telah berfirman “Katakanlah Wahai Tuhan yg mempunyai kerajaan. Engkau berikan kerajaan kepada orang Kau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yg Kau kehendaki. Engkau muliakan yg Kau kehendaki dan Engkau hinakan orang yg Kau Kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguh Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.” {QS. Ali ‘Imran (3) : 26}** {Sumber : Majalah FSMQ EDISI 08/TH.1/FEBRUARI 2000}
sumber : file chm bundel Tausyiah Manajemen Qolbu Aa Gym
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Tamu Harap ninggalin jejak

 
Support : Creating Website | Harun Korniawan | Ha-Ka
powered by Blogger
Copyright © 2013. KaiZen Design - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template